Kamis, 01 Januari 2015

Point 2: Cokro Manggilingan

Point 2: Cokro Manggilingan

OPINI | 06 November 2013 | 11:06
Apakah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya?.
Pasti kita akan berfikir: Akal
dan yang lainnya adalah: RASA
Meneruskan untuk mencatat apa yang ingin dituliskan
yaitu point 2:
hati sedang diperbudak utk memperturutkan rasa…
Bisa bantu saya???
Adakah manusia yang tidak diombang-ambingkan samudra rasa
adakah manusia yang tak terpengaruh emosi
adakah yang mampu tak memiliki jiwa?
Dan demikian pula adanya diriku
rasa ini akan selalu datang dan pergi
akan selalu dipergilirkan terus menerus
akan selalu berada dalam siklus
tak akan ada yang mampu menahan
seumpama malam meliputi siang
dan pagi akan datang mengganti malam
akan selalu berulang dari musim berganti musim
panas dingin, hujan kering
dan duania berputar atasnya
berputar atas waktu dan berputar atas musim
berputar atas semua perbedaan ini
Perputaran pada porosnya, poros kehidupan: COKRO MANGGILINGAN
Bagaimana agar tidak terluka oleh perputara gigi gerigi sang cokro
yang terus berputar?
jawabnya sederhana: Peganglah ujung senjata cokro ini
pegangan inilah yang menghubungkan poros perputaran cokro ini
sebagaimana kita terbiasa memegang mainan kincir angin kertas
saat anak-anak dahulu kala, bila kincir itu adalah baja tajam
maka perputaran roga gergajinya akan melukai tangan

Perputaran rasa adalah perputaran Cokro manggilingan dalam diri
ikuti saja dalam perputaran itu, namun tidak berada di dalam rasanya
ikuti saja pergerakannya tetapi diamlah dalam mengamatinya
jadilah pengamat atas rasa itu, jadilah pengendali
atau jadilah yang memegang atau yang meliputi rasa
….
Hati yang diperbudak?
Hati adalah selalu terbolak balik
seumpama simbol Yin Yang, Hitam putih
ketika kita berada di hitam, maka kita tak merasa hitam
dan ketika berada di putih maka tak merasa putih
namun ketika diluarnya, barulah kita melihat hitam dan putihnya
memahami dualitas dan paradoks dunia
barulah mengerti mana baik buruk
baik dan buruk ada dalam dimensi persepsi
diri sendiri dan orang lain yang menentukan koordinat itu
saat mampu menempatkan posisi diri (hati)
dalam setiap posisi negatif, selalu ada yang lebih negatif
dalam setiap positif ada yang lebih positif
letakkan persepsi pada tempatnya
tempatkan harapan semestinya
maka akan terasa posisi jiwa di saat ini dan harapan di hari esok
jangan mengharapkan yang tak mungkin
letakkan harapan dalam koridor kepastian
maka setiap pencapaian adalah sebuah kesuksesan
setiap kesuksesan adalah kenikmatan
kebahagiaan
sehingga setiap saat adalah kebahagiaan disini
dan di saat ini
karena kita akan selalu mampu melihat saat yang jauh lebih buruk di masa lalu
maka akan terasa bertapa beruntungnya saat ini
yang terbebas dari semua masalah di saat dahulu
betapa nikmat dan bahagianya saat ini..
dan akan selalu ada kemungkinan kebahagiaan di masa depan
karena kita tahu bahwa diri ini belum sempurna
dan akan selalu ada yang mampau lebih baik esok hari
dan esok hari akan lebih bahagia di banding hari ini
dan tahun depan akan lebih bahagia dari tahun ini..
dan setiap keadaan realitas yang terjadi
kita selalu mampu menempatkan posisi referensi jiwa
selalu ada yang lebih buruk dan tetap saja diri ini akan selalu bersyukur.
Point kedua:
Terima semua rasa apa adanya, terima perputaran rasanya, temukan sebuah rasa di atas semua rasa itu
yaitu sebuah fitrah, sebuah penerimaan, sebuah kesabaran, sebuah kerelaan, keridhoan
atas apapun yang tengah terjadi. Accept it!. Terima. Yakini bahwa itulah yang terjadi.
Ikuti cokro manggilingan rasa, namun berada di atas segala rasa, itulah KESADARAN.
sadari saja dan terima bahwa itulah yang terjadi disini dan di saat ini.
Jangan membandingkan dengan orang lain. Jadilah diri sendiri.
Mungkin dalam bahasa sekarang disebut: The power of now.
Apakah catatan ini semakin menjelaskan atau justru semakin membingungkan?.
entahlah…
terserah siapapun dirimu yang membaca
semua ada dalam referensi di dirimu
Ketika dirimu meyakini, saat ini saat paling bahagia
maka itulah realitasnya, walau banyak yang tidak percaya
demikian pula, bila saat ini yakin sedang menderita
maka sunguh dirimulah yang tengah menderita
walaupun semua orang menganggap biasa saja
Maka kenali referensi dalam dirimu
apa yang terfikirkan tentang tulisan ini?
apa yang terfikir tentang sang penulisnya?
apa yang terfikir tentang apa yang dituliskannya?
semua yang benar bagimu adalah apa yang ada dalam dirimu
semua yang berbeda dan tidak sesuai
selalu akan dianggap sebagai ’spam’ atau virus
yang harus segera dihapus dari hati dan fikiranmu
maka kenali saja dirimu
dan kau akan mengerti dengan sendirinya

Tags:


Tidak ada komentar: