Ratu Adil secara personal akan sulit ditemukan oleh siapapun dan sampai kapanpun, sbb kemunculan figur ini hanya merupakan dampak logis dari seluruh rentetan perjuangan hidupnya dalam melakukan aplikasi dari sistem fitrah bagi kehidupan RAHMATAN LIL ALAMIN atau MAMAYU HAYUNING BUWANA dalam cakupan GLOBAL, yang dikenal dengan istilah TRI TANGTU DIBUANA. Tri Tangtu di Buwana meliputi: 1)TIGA SISTEM FITRAH; a)Sistem Sastra Jendra, b)Sistem Hayu Ningrat, c)Sistem Pangruwating Diyu, disebut “WAHYU CAKRA NINGRAT” 2)TIGA SISTEM ENERGI, disebut TRISULA WEDA. 3)TIGA ZAT ABADI, disebut JAWAHAR AWAL, DLL.
Ciri Khas Ratu Adil berjuang merekonstruksi seluruh sistem kembali kepada SISTEM FITRAH bukan bagi CAKUPAN LOKAL atau NASIONAL. Ratu Adil adalah RATU DUNIA. Dia adalah PEMIMPIN DUNIA. Dia adalah SANG KHALIFAH. Dia adalah “TANGAN TUHAN” yang mendapatkan otoritas dari Sang Rabbul’alamin Penguasa Semesta Raya untuk memperbaiki kehidupan DUNIA. Sang Khalifah Ratu Adil ini otoritinya melebihi Nabi dan Rasul. Sang Rabbul’alamin memberikan otoritas untuk memimpin Bumi “HANYA KEPADA SANG KHALIFAH”, bukan kepada Nabi dan Rasul (QS,2:30); sedangkan Nabi dan Rasul adalah “figur pinunjul” yang diutus untuk MEMBAWA RISALAH pada kewilayahan lokal. Arti RASUL sendiri adalah yang MEMBAWA RISALAH (resultant, resultante)
Sebuah contoh sempurna SANG RATU ADIL KHALIFATULARD adalah Muhammad SAW. Beliau adalah seorang FIGUR YANG PALING SEMPURNA, karena beliau telah menempati ketiga jenjang kesempurnaan dalam melaksanakan amanah, sbb: 1)Pangkat Nabi, usia 25 th dgn gelar “Al’amin” (Raja). 2)Pangkat Rasul, usia 40 th dgn gelar “AS” (Sultan). 3)Pangkat Khalifatulard, usia 51 th dgn gelar “SAW” (Maha Raja).
SEBUAH TERMINOLOGI YANG PAS DAN SEPADAN, sbb: 1)Nabi = BUDAK ANGON = SATRIA PININGGIT = RAJA 2)Rasul = BUDAK JANGGOTAN = SATRIA PINANDITA = SULTAN 3)Khalifatulard = RATU ADIL = IMAM MAHDI = MAHA RAJA
BERBICARA MENJADI PEMIMPIN DUNIA: SUDAH PANTASKAH menjadi RATU ADIL? Atau SUDAH PANTASKAH menjadi IMAM MAHDI? Atau SUDAH PANTASKAH menjadi KHALIFATULARD? Atau SUDAH PANTASKAH menjadi MAHA RAJA BUMI?
RATU ADIL HARUS MELALUI JENJANG sbb: Sudahkan anda menempati setingkat PEMBAWA RISALAH? Atau anda menempati setingkat BUDAK JANGGOTAN? Atau anda menempati setingkat SATRIA PINANDITA? Atau anda menempati setingkat SULTAN?
UNTUK MENEMPATI KEDUDUKAN SETINGKAT Pembawa Risalah atau Budak Janggotan atau Satria Pinandita atau Sultan, tentu harus melelui jenjang sebelumnya, sbb: Sudahkan anda menempati setingkat NABI? Atau anda menempati setingkat BUDAK ANGON? Atau anda menempati setingkat SATRIA PININGGIT? Atau anda menempati setingkat RAJA?
Sungguh Ratu Adil BUKAN SEBUAH KHAYALAN, tapi Ratu Adil adalah PENCAPAIAN KOMPETENSI DIRI dihadapan TUHAN SANG RABBUL’ALAMIN, sehingga Dia diberi otoritas UNTUK MENJADI RAHMAT BAGI ALAM SEMESTA.
Saran saya bagi siapapun JANGAN BERMAIN-MAIN DENGAN ISTILAH RATU ADIL, padahal kita sebenarnya tidak memahaminya.
Terima kasih semoga bermanfaat serta menjadi bahan tafakur & perjuangan bagi pihak-pihak yang mempunyai cita-cita mulia menjadi Sang Maha Raja Ratu Adil.
RATU ADILKAH ANDA?
Ratu Adil secara personal akan sulit ditemukan oleh siapapun dan sampai kapanpun, sbb kemunculan figur ini hanya merupakan dampak logis dari seluruh rentetan perjuangan hidupnya dalam melakukan aplikasi dari sistem fitrah bagi kehidupan RAHMATAN LIL ALAMIN atau MAMAYU HAYUNING BUWANA dalam cakupan GLOBAL, yang dikenal dengan istilah TRI TANGTU DIBUANA.
Tri Tangtu di Buwana meliputi:
1)TIGA SISTEM FITRAH; a)Sistem Sastra Jendra, b)Sistem Hayu Ningrat, c)Sistem Pangruwating Diyu, disebut “WAHYU CAKRA NINGRAT”
2)TIGA SISTEM ENERGI, disebut TRISULA WEDA.
3)TIGA ZAT ABADI, disebut JAWAHAR AWAL, DLL.
Ciri Khas Ratu Adil berjuang merekonstruksi seluruh sistem kembali kepada SISTEM FITRAH bukan bagi CAKUPAN LOKAL atau NASIONAL. Ratu Adil adalah RATU DUNIA. Dia adalah PEMIMPIN DUNIA. Dia adalah SANG KHALIFAH. Dia adalah “TANGAN TUHAN” yang mendapatkan otoritas dari Sang Rabbul’alamin Penguasa Semesta Raya untuk memperbaiki kehidupan DUNIA. Sang Khalifah Ratu Adil ini otoritinya melebihi Nabi dan Rasul.
Sang Rabbul’alamin memberikan otoritas untuk memimpin Bumi “HANYA KEPADA SANG KHALIFAH”, bukan kepada Nabi dan Rasul (QS,2:30); sedangkan Nabi dan Rasul adalah “figur pinunjul” yang diutus untuk MEMBAWA RISALAH pada kewilayahan lokal. Arti RASUL sendiri adalah yang MEMBAWA RISALAH (resultant, resultante)
Sebuah contoh sempurna SANG RATU ADIL KHALIFATULARD adalah Muhammad SAW. Beliau adalah seorang FIGUR YANG PALING SEMPURNA, karena beliau telah menempati ketiga jenjang kesempurnaan dalam melaksanakan amanah, sbb:
1)Pangkat Nabi, usia 25 th dgn gelar “Al’amin” (Raja).
2)Pangkat Rasul, usia 40 th dgn gelar “AS” (Sultan).
3)Pangkat Khalifatulard, usia 51 th dgn gelar “SAW” (Maha Raja).
SEBUAH TERMINOLOGI YANG PAS DAN SEPADAN, sbb:
1)Nabi = BUDAK ANGON = SATRIA PININGGIT = RAJA
2)Rasul = BUDAK JANGGOTAN = SATRIA PINANDITA = SULTAN
3)Khalifatulard = RATU ADIL = IMAM MAHDI = MAHA RAJA
BERBICARA MENJADI PEMIMPIN DUNIA:
SUDAH PANTASKAH menjadi RATU ADIL?
Atau SUDAH PANTASKAH menjadi IMAM MAHDI?
Atau SUDAH PANTASKAH menjadi KHALIFATULARD?
Atau SUDAH PANTASKAH menjadi MAHA RAJA BUMI?
RATU ADIL HARUS MELALUI JENJANG sbb:
Sudahkan anda menempati setingkat PEMBAWA RISALAH?
Atau anda menempati setingkat BUDAK JANGGOTAN?
Atau anda menempati setingkat SATRIA PINANDITA?
Atau anda menempati setingkat SULTAN?
UNTUK MENEMPATI KEDUDUKAN SETINGKAT Pembawa Risalah atau Budak Janggotan atau Satria Pinandita atau Sultan, tentu harus melelui jenjang sebelumnya, sbb:
Sudahkan anda menempati setingkat NABI?
Atau anda menempati setingkat BUDAK ANGON?
Atau anda menempati setingkat SATRIA PININGGIT?
Atau anda menempati setingkat RAJA?
Sungguh Ratu Adil BUKAN SEBUAH KHAYALAN, tapi Ratu Adil adalah PENCAPAIAN KOMPETENSI DIRI dihadapan TUHAN SANG RABBUL’ALAMIN, sehingga Dia diberi otoritas UNTUK MENJADI RAHMAT BAGI ALAM SEMESTA.
Saran saya bagi siapapun JANGAN BERMAIN-MAIN DENGAN ISTILAH RATU ADIL, padahal kita sebenarnya tidak memahaminya.
Terima kasih semoga bermanfaat serta menjadi bahan tafakur & perjuangan bagi pihak-pihak yang mempunyai cita-cita mulia menjadi Sang Maha Raja Ratu Adil.
Bandung, 5/1/13
Mandalajati Niskala Cakra
http://abahsumadi.wordpress.com/ratu-adil/