Biarkan mereka memilih? Sang Khalil Gilbran berkata padamu. Kalau saja dia (anakmu) bisa memilih, maka dia akan memilih tidak terlahir dari rahimmu, dia akan memilih dari Ayah yang disuka, dan pasti bukan dirimu. Namun selayaknya engkau dengar apa kata nabimu. “Seorang anak adalah suci, orang tuanyalah yang menjadikan dirinya Yahudi, Nasrani atau Majusi.”
Tidakkah kewajibanmu adalah menghantarkan anak-anakmu ?. Kesadaran apakah yang akan engkau susupkan ?. Kesadaran ber-Islam kah ?. Atau kesadaran lain yang mengingkari dan mendustakan ini ?. Sungguh engkau akan dimintakan pertanggung jawaban atas pengajaran apa yang engkau berikan kepada anak-anakmu.
Anak-anakmu adalah anak-anak kesadaran. Berikanlah kesadaran, agar dia sadar jika dihidupkan, dia sadar jika digerakkan, dia sadar jika di perlihatkan, dia sadar jika diperdengarkan, dia sadar jika tidak ada pilihan bagi dirinya, selain ber-serah mengikuti sunnatulloh. Tidak ada pilihan bagi anak manusia kecuali ber-ISLAM.
Tak lekas aku melihat. Tak lepas aku memandang. Bila mataku tak setajam pedang. Kali pertama Engkau akan menghujamkan pena didadaku. Bukan diriku, bukan pula mauku. Maka anak-anakku ada disini dalam pelukanku. Mereka semua satu dalam nafasku. Mereka semua ada dalam kesadaranku. Tak kubiarkan mereka tersiksa karenaku. Akan kuhantarkan mereka ber-serah (ber-Islam) kepada pemilik kedua alam, kepada Alif Lam Lam Ha (ALLAH).
Arif BU
1 komentar:
Subhanallah ..
Posting Komentar