Minggu, 07 Desember 2014

Mohon Ampun

Copas:

Mohon Ampun

Alkisah seorang bijaksana yang mempunyai beberapa orang pengikut.

Salah seorang muridnya bertanya, “Guru, berapa kali kami harus mohon ampun dan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya?” 

Semua muridnya hening dan menyimak apa jawaban dari guru mereka.  “Anak-anakku, kalian cukup mohon ampun sekali saja dan waktunya adalah di hari kematianmu masing-masing, atau paling tidak sehari sebelumnya.” 

“Akan tetapi, guru,” kata seorang murid lain, “tidak seorang pun di antara kita yang tahu kapan kita akan mati.”

Orang bijaksana ini tersenyum mendengar pertanyaan muridnya itu dan menjawab:

“Benar sekali anakku.  Tidak seorang pun di dunia ini yang tahu kapan dia akan mati. 
Akan tetapi, kematian adalah suatu keniscayaan bagi semua yang hidup. 
Oleh karena itu anak-anakku, anggaplah setiap hari sebagai hari engkau akan mati. 

Jadi setiap hari saat menjelang tidur, berdoalah untuk mengucapkan syukur atas segala rahmat-Nya yang telah engkau terima hari itu. 
Jangan lupa untuk menyisipkan pula doa permohon agar Beliau berkenan mengampuni semua dosa yang kau lakukan hari itu. 

Engkau dapat pula menambahkan permohonan apabila engkau masih diizinkan untuk hidup esok hari, agar Beliau berkenan melimpahkan rahmat kepadamu sehingga dengan rahmat-Nya engkau dapat berbuat amal saleh dan mengurangi kesalahan dan dosa.”

“Selain itu, anak-anakku, engkau pasti pernah pula melakukan kesalahan kepada orang lain, mungkin dia teman, kakak atau adik, orangtua, kenalan, tetangga, pasangan hidup, anak, cucu, siapa pun dia, bahkan mungkin orang yang tidak kamu kenal. 
Oleh karena engkau tidak tahu kapan lagi engkau dapat bertemu dengan orang itu dan apakah engkau mempunyai kesempatan untuk bertemu lagi, segera setelah engkau menyadari bahwa engkau berbuat salah, mohonlah maaf dari orang itu. 
Jangan menunda-nunda. 

Dengan demikian mudah-mudahan engkau dapat hidup dengan damai dan mendapat ridho-Nya.”

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: